sparklepoint
Disini adalah tulisan hati seorang introvert

Tak ada sedikitpun waktu untuk tak merindumu

Tak ada sedikitpun waktu untuk tak merindumu.
5 hari 4 malam, bergelut dengan perasaan yang berharap untuk bertemu dengan sosokmu
Kamis pagi itu, pertamaku menginjak tanah Kota penu kenangan ini. Kamu.. satu orang yang aku ingat ketika itu.
Ketika ku keluar dari stasiun, membayangkan ada dirimu yang menjemputkan dan melemparkan senyum sembari mengucapkan "selamat datang keboku", ah., ternyata itu sekedar bayangan.
Bayangan semakin menjadi ketika angutan umum bertuliskan AL menjajaki rutenya hingga pertigaan bondowoso tempat dimana kita saling bertemu, menjemputku dan berpisah meninggalkan.
Aku hanya bisa menarik nafas dalam, sangat kuat, dan aku hempasaskan pelan. hmmm. Satu-satuya usahaku menenangkan diri.
Aku mencoba untuk mengenang hal lain.
Mencoba menjadi sosok seorang mahasiswa lagi dengan penampilan klasik, sepatu atletik dan seragam asisten pun aku kenakan.
Berjalan ke arah kampus seperti dulu dengan suasana mendung.
Benar.. Begitu berasa aku merindukan kondisi seperti ini.
Dimana Okky yang selalu tersenyum ketika berangkat kuliah yang dulu awalnya aku tak tau apa sebabnya.
Sekarang, aku mulai mengerti.. Senyumku karna inspirasimu dulu yang selalu ada.
Ahh, kamu lagi kamu lagi.. Begitu aku merindukanmu..
Tepat pukul 12.00 aku tiba di kampusku.
Tidak banyak perubahan signifikan, hanya gedung Fakultas Ilmu Sosial lah yang sudah menjulang tinggi mengalahkan gedung fakultasku.
Aku berjalan melewati hingga ke pujasera menemui teman-temanku yang sudah menungguku sedari tadi.. Maaf kawan, keretanya terlambat. ^_^
Iya, jam 12.00 siang, jam istirahat perkuliahan.
Sama sekali aku tak melihat sosokmu saat itu, mungkin besok atau lusa aku bisa melihatmu dengan ketidaksengajaan, Fikirku seperti itu.
Hingga waktu malam tiba, aku mencoba memberanikan diri untuk berkunjung ke kostmu.
Aku berhenti tepat di depan rumah kostmu, menengadah keatas, melihat disana lampumu menyala,
"Bo, aku di bawah". Kamu, "iya, sek bo". Seperti itu, ketika aku dulu sudah ada di bawah kostmu untuk mengajak kamu bertemu.
Sudahlaah.. Itu dulu.
Sekarang, aku hanya bisa melihat balkon kamarmu yang dulu aku pernah melemparkan kado ulang tahunmu disitu.
Sembari berdoa, "Ya Tuhan, hamba yakin dia ada di dalam kamar itu. Hamba mohon, jagalah dia, lindungi dia, bahagiakan dia, lancarkan segala urusannya, dan terakhir hamba mohon untuk kirimkan rasa agar dia tau bahwa hamba begitu merindukannya, Aamiin."
Lalu aku meninggalkan salah satu tempat penuh kenangan itu.
Jumat, sabtu, minggu, hingga sekarang, harapanku untuk bertemu denganmu seperti sudah tidak mungkin lagi.
Entah sampai kapan aku bisa melihat senyum manjamu itu, wajahmu yang bulat, lubang hidungmu yang besar, dan rambut indahmu.
Tapi aku tau sampai kapan aku mencintaimu.
Ketika rohku sudah tidak menyatu dengan raguku, bukan disitu akhir untuk mencintaimu.
Tetapi hingga di alam semesta ini, dunia dan akhirat sudah tidak ada lagi rasa cinta, itulah disaat aku tidak mencintaimu.

Lovable.
0 comments:

Post a Comment

Followers

About Me

My photo
Aku adalah orang yang kamu tahu itu ^_^
Powered by Blogger.